IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM UPAYA MENINGKATKAN TAHSIN QIRO’ATIL QUR’AN BAGI ANAK USIA DINI DI TKQ MIFTAHURRAHMAH

Abstract

Tingkat pencapaian untuk mencapai target pokok di TKQ Miftahurrahmah yaitu tahsin qiro’atil qur’an kurang optimal, hal ini dikarnakan kurangnya wawasan guru dalam memberikan metode membaca Al-Qur’an yang efektif dan efisien dengan melihat kondisi anak-anak di era global  ini, sehingga hal ini menjadi kendala dalam memberikan strategi pembelajaran, akibatnya masih banyak peserta didik TKQ Miftahurrahmah yang belum fasih dalam membacakan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode talaqqi dalam upaya meningkatkan tahsin qiro’atil qur’an bagi anak usia dini di TKQ Miftahurrahmah Kubangsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reaserch) dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendukung kajian penelitian. Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Peneliti menjelaskan implementasi metode talaqqi dalam analisis data peneliti menggunakan 3 cara yaitu reduksi data (memilah data) selanjutnya Display data (penyajian data) dan Verifikasi Data(Penarikan kesimpulan). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa implementasi metode talaqqi dalam upaya meningkatkan tahsin qiro’atil qur’an bagi anak usia dini di TKQ Miftahurrahmah Kubangsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan evaluasi (Penilaian). Perencanaan meliputi dasar pemilihan metode dan persiapan penerapan metode yang dilakukan agar metode yang dipilih tidak salah dan cocok diterapkan kepada anak. Perencanaan meliputi dasar pemilihan metode dan persiapan metode yang dilakukan agar metode yang dipilih tidak salah dan cocok diterapkan kepada anak. Adapun perencanaannya dimuat pada jadwal kegiatan, Pelaksanaan dan pengorganisasian metode talaqqi sudah berjalan dengan baik, Guru membantu anak dalam tahsin qiro’atil qur’an dengan metode talaqqi yang sesuai dengan perkembangan anak dimana anak usia 2-5 tahun belum bisa membaca. Dan evaluasinya terbilang cukup berhasil karena peningkatan anak yang sudah mulai bagus bacaannya lebih banyak dari pada anak yang belum meningkat bacaannya. Adapun faktor pendukung dari metode talaqqi ini kebaredaan guru,dapat diterima anak. Faktor penghambatnya ketika guru berhalangan hadir dan sarana prasarana yang khusunya tempat/kelas masih bersatu dengan DTA.