Konsep Zuhud Perspektif Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

1555 Views     2015 Downloads

Authors

  • Tajul Arifin IAILM - Suryalaya
  • Aceng Wandi Wahyudin IAILM - Suryalaya
  • Ma'turidi Ma'turidi IAILM - Suryalaya

Keywords:

Zuhud, Tasawuf, Hakikat, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

Abstract

Salah Satu akhlak Rasulullah Saw, adalah zuhud. Sifat ini mengajarkan agar  dunia  tidak menjadi tujuan akhir kehidupan, melainkan sebagai sarana untuk beribadah dan mencapai derajat yang mulia di sisi Allah Swt. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan  modern ini, baginya harta dan kekuasaan ialah tujuan kehidupan yang utama sehingga terjadilah problem-problem dan kekeringan nilai-nilai spititual dalam laku kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk memahami konsep zuhud perspekitf Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, hakikat zuhud, tujuan, proses mencapainya, dan manfaat zuhud menurut perspektif Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Penelitian ini dilakukan khususnya penulis dan umat islam umumnya bisa memahami lebih luas dan memiliki pandangan yang obyektif terhadap khazanah konsep dan ajaran zuhud.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam konsep zuhudnya membagi zuhud ke dalam dua klasifikasi, yaitu zuhud shuwari (mutazahhid) dan zuhud hakiki. Zuhud hakiki adalah mereka yang benar-benar meninggalkan dunia  (cinta dunia) dari dalam hatinya, bukan hanya sekedar dari tangannya. Tujuan zuhud dalam pandangan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani ialah guna mengekang hawa nafsu yang menjerumuskan manusia kepada kecelakaan. Hal tersebut guna mencapai tujuan yang hakiki yaitu makrifat kepada Allah Swt. Sedangkan untuk mencapai maqam yang mulia tersebut, yaitu zuhud. Diantaranya seseorang yang hendak zuhud harus menjalankan syariat dengan baik, kewajiban, berlandaskan ilmu yang sahih atas dasar al-Qur’an dan as-Sunnah, meninggalkan dosa dengan taubat, melawan hawa nafsu, dan mengikuti Syaikh nya. Dia berzuhud dengnan bimbingan dan ilmu yang tepat. Adapun manfaatnya sebagaimana hakikatnya zuhud ditempuh untuk mencapai tujuan yang mulia, yaitu mencapai makrifat kepada Allah. Para pelaku zuhud senantiasa terbebas hatinya dari belenggu dunia, mendatangkan ketenangan (mutmainnah), juga tercurahnya rahmat dan karunia Allah kepada hamba-Nya dengan terbukanya pintu-pintu kemudahan dalam segala hal

Downloads

Published

2023-02-16

How to Cite

Arifin, T., Wahyudin, A. W., & Ma’turidi, M. (2023). Konsep Zuhud Perspektif Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf, 3(1), 1–14. Retrieved from https://jurnal.iailm.ac.id/index.php/istiqamah/article/view/586