Praktik Pernikahan dan Perceraian di Bawah Tangan
(Studi Kasus Faktor Penyebab dan Implikasi pada Masyarakat Sukajadi Kota Bandung)
Abstract
Pencatatan perkawinan dan perceraian masih menjadi polemik di kalangan masyarakat. Pemisahan antara agama dan peraturan hukum negara menjadi sebab awal terjadinya ketidaktertiban administrasi perkawinan dan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum yang disebabkan oleh perkawinan dan perceraian tidak dicatat, faktor-faktor yang melatarbelakanginya juga upaya hukum apa yang dapat dilakukan terutama di lingkungan masyarakat kecamatan Sukajadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif empiris dengan pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah studi lapangan (field research) terkait dengan kehidupan masyarakat kecamatan Sukajadi ditinjau dari kasus perkawinan dan perceraian yang tidak dicatat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penyebab dari maraknya praktik perkawinan dan perceraian tidak tercatat adalah pemahaman masyarakat terkait dikotomi hukum agama dan negara serta keterbatasan ekonomi, ketidak sadaran akan pentingnya tercatatkan perkawinan maupun perceraian resmi di pengadilan, malas untuk mengurus-ngurus pendaftaran ke KUA maupun ke pengadilan untuk cerai, dan terakhir faktor orang tua memilih menikahkan anak-anaknya dibawah umur tanpa dispensasi nikah.
Downloads
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.