TASAWUF DAN MODERASI ISLAM SEBUAH UPAYA MELUNAKKAN PARADIGMA RADIKALISTIK DI INDONESIA

471 Views     577 Downloads

Authors

  • Asep Rusmana Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah, Tasikmalaya, Indonesia.
  • Muhamad Kodir Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah, Tasikmalaya, Indonesia.

Keywords:

Sufism, Islamic Moderation, Radicalism, Rahmatan

Abstract

Radikalisme agama merupakan fenomena dan paradigma yang tidak mudah untuk dituntaskan dan dilunakkan, terlebih paradigma radikal ini memiliki basis ideologis yang sangat kuat. Tasawuf merupakan salah satu alternatif untuk melunakkan paradigma ini demi tercapainya moderasi Islam yang rahmatan. Tasawuf mendeskripsikan ajaran Islam dari perspektif yang feminim dan lembut, tanpa kekerasan, pemaksaan, dan persengketaan. Hati sebagai tema utama tasawuf diyakini sebagai sumber hakiki kebahagiaan atau penderitaan, dan juga pengendali ucapan dan perbuatan. Radikalisme tidak lain merupakan refleksi dari hati yang menyimpan memori-memori negatif radikalistik di dalamnya. Dengan tasawuf, seseorang akan diarahkan untuk memperhatikan dan menyadari keadaan hatinya sendiri, dan dengannya pengertian akan semakin tajam, dan dengan ketajaman pikiran itu, diperolehlah kebijaksanaan, dan di dalam kebijaksanaan itulah moderasi Islam. Maka, hanya paradigma tasawuf yang mampu melunakkan paradigma radikalisme di Indonesia, sekaligus dengannya moderasi Islam merefleksi dengan niscaya.

References

Abdullah Haidir, Penjelasan Hadits Arba’in Nawawiyah (Surakarta: Indiva Media Kreasi, 2010).
Abdul Muchith Muzadi, Mengenal Nahdlatul Ulama (Surabaya: Khalista, 2006).
Abdul Qadir al-Jilani, Sirr al-Asrar fima Yahtaj Ilaih al-Abrar (Mesir: Maydan Jami’ al-Azhar, tt.).
Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin (Beirut: Dar Ibni Hazm, 2005M./1426H.).
Ahdar, Tinjauan Kritis dan Menyeluruh terhadap Fundamentalisme dan Radikalisme Islam Masa Kini (Jurnal Kuriositas, Vol. 11, No. 1, Juni 2017).
Ahmad Shahibulwafa Tajul Arifin, Miftah al-Shudur (Tasikmalaya: IAILM Suryalaya, 1990).
Amir Syakib Arsalan, Limadza Taakhkhara al-Muslimun wa Limadza Taqaddama Ghairuhum (Mesir: Mathba’ah Isa al-Babiy al-Hilbi, 1358H.).
Anzar Abdullah, Gerakan Radikalisme dalam Islam: Perspektif Historis (Jurnal Addin, Vol. 10, No. 1, Februari 2016).
Arif Nuh Safri, Radikalisme Agama Penghambat Kemajuan Peradaban (Jurnal Esensia, Vol. 14, No. 2, Oktober 2013).
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat: Dimensi Esoteris Ajaran Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014).
Cornelis Lay, Kekerasan Atas Nama Agama Perspektif Politik (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 13, No. 1, Juli 2009).
Harun Nasution, Islam Rasional (Bandung: Mizan, 1995).
Ibnu Abbad an-Nafazi, al-Hikam al-‘Athaˋiyyah li Ibni Athaˋillah al-Sakandari (Kairo: Muassasah al-Ahram, 1988M./1408H.).
Imam Munawwir, Salah Faham terhadap al-Quran (Surabaya: Bina Ilmu, 1983).
Jamaludin ibnu Mazhur, Lisanul Arob (Iran: Nasyr Adab Hauzah, 1405H.), jilid 2.
Junaidi Abdillah, Radikalisme Agama: Dekonstruksi Tafsir Ayat-ayat “kekerasan” dalam al-Quran (Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 8, No. 2, Desember 2014).
Mamat Rachmat, Tanbih dari Masa ke Masa (Tasikmalaya: YSB Ponpes Suryalaya, 2005).
Muhammad Amin al-Kurdi, Tanwir al-Qulub fi Mu’amalah al-‘Allam al-Ghuyub (Mesir: Makatib Syahirah, tt.).
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Shahih Bukhari Muslim (Jakarta: Elek Media Komputindo, 2017).
Muhammad Makmun Rasyid, Islam Rahmatan Lil ‘Alamin Perpspektif KH. Hasyim Muzadi (Jurnal Episteme, Vol. 11, No. 1, Juni 2016).
Ninin Prima Damayanti, dkk., Radikalisme Agama sebagai Salah Satu Bentuk Perilaku Menyimpang (Jurnal Krimonologi Indonesia, Vol. 3, No. 1, Juni 2003).
R. Saddam al-Jihad, Pancasila Ideologi Dunia: Sintesis Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2018).
Sun Choirul Ummah, Akar Radikalisme Islam di Indonesia (Jurnal Humanika, Vol. 12, No. 1, September 2012).

Published

2022-07-12

Issue

Section

Articles