MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PANDANGAN ABU NASHR AL-THUSI AL-SARRAJ DALAM KITAB AL-LUMA’
Keywords:
Maqamat, Ahwal, al-Sarraj, kitab al-Luma’Abstract
Pemikiran sufistik secara lebih sistematis diduga dijelaskan pertama kali oleh Abu Nashr al-Sarraj al-Thusi, pengarang kitab al-Luma’, terutama konsepsi sufistik tentang maqamat dan ahwal. Karena itu, secara deskriptif penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan konsep maqamat dan ahwal dalam al-Luma’. Maqamat artinya tahapan atau posisi yang diperoleh seorang Sufi sebagai hasil dari ibadah, mujahadah, dan riyadhah. Sedangkan ahwal artinya keadaan batin yang dipenuhi oleh suatu perasaan tertentu sebagai hasil dari ibadah, mujahadah, riyadhah, atau zikir kepada Alloh, dan keadaan ini bersifat tidak tetap. Ada tujuh maqamat, yaitu taubah (taubat), wara’ (kehati-hatian), zuhd (meninggalkan dunia), faqr (kefaqiran), shabr (sabar), tawakkal (bersandar atau berserah diri), ridha (rela). Dan ada sepuluh ahwal, yaitu muraqabah (merasa diawasi), qurb (dekat), mahabbah (cinta), khawf (takut), raja’ (harap), syawq (rindu), uns (intim), thuma’ninah (tenang), musyahadah (melihat), yaqin (yakin, maksudnya mukasyafah).
References
Abul Hasan Ali al-Hujwiri, Kasyf al-Mahjub, ditahqiq oleh Is’ad Abdul Hadi Qindil (Kairo: Majlis A’la Tsaqafah, 2007).
Abdul Mun’im al-Hifni, al-Mawsu’ah al-Shufiyyah (Kairo: Maktabah Madbuli, 2006).
Abul Wafa Ghunaimi Taftazazi, Madkhal ila al-Tashawwuf al-Islami (Kairo: Dar Tsaqafah, tt.).
Abu Nashr al-Sarraj, al-Luma’, ditahqiq oleh Abdul Halim Mahmud (Mesir: Darul Kurub Haditsah, 1960M./1380H.).
Ahmad Shahibulwafa Tajul Arifin, Miftah al-Shudur (Tasikmalaya: IAILM Suryalaya, 1990).
Amat Zuhri, Tasawuf dalam Sorotan Epistemologi dan Aksionlogi (Jurnal Religia, Vol. 19, No. 1, April 2016).
Fahad Aminudin, Fikrah Tajridiyyah al-Syathahat al-Shufiyyah ‘inda al-Sarraj al-Thusi: Dirasah Washfiyyah Tahliliyyah fi Kitab al-Luma’ (Ponorogo: Unida Gontor, tt.).
Faridudin Atthar, Tadzkirah al-Awliya’ (Damaskus: Darul Maktabi, 2009M./1430H.).
Ibnu Daqiq al-‘Id, Syarh al-Arba’in Haditsan al-Nawawiyyah (Mekah: Faishaliyah, tt.).
Ibnu Farhan, Konsep Maqamat dan Ahwal Perspektif Para Sufi (Jurnal Yaqzhan, Vol. 2, No. 2, Desember 2016).
Khusnul Khotimah, Interkoneksitas dalam Ajaran Sosial Tasawuf Sunni dan Falsafi (Jurnal Komunika, Vol. 9, No. 1, Januari-Juni 2015).
Wasisto Raharjo Jati, Sufisme Urban di Perkotaan: Konstruksi Keimanan Baru Kelas Menengah Muslim (Jurnal Kajian dan Pengembangan Manajemen Dakwah, Vol. 5, No. 2, Desember 2015).