PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT LAMBANG BILANGAN PADA ANAK

Abstract

Meningkatkan kemampuan mengingat anak usia dini maka diperlukan suatu metode dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, agar mereka dapat merasakan belajar sambil bermain. Untuk meningkatkan kemampuan mengingat anak maka guru memberikan suatu metode bernyanyi dalam proses pembelajaran salah satunya dengan bernyanyi. Bernyanyi dapat bermanfaat dalam proses pertumbuhan anak. Dengan bernyanyi perasaan anak akan menjadi senang, bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan mengingat anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan metode bernyanyi terhadap kemampuan mengingat lambang bilangan pada anak usia dini penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 30 anak dengan sampel peserta didik sebanyak 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket pedoman observasi serta dokumentasi. Pengolahan data kuantitatif diselasaikan melalui pengolahan data deskriptif dengan korelasi rank spearman. Berdasarkan hasil pengolahan data penggunaan metode bernyanyi memperoleh nilai rata–rata hitung ( ) sebesar 7, berada pada interval 7, maka penggunaan metode bernyanyi di paud kober al-istiqomah tergolong baik berdasarkan indikator penelitian. Kemampuan mengingat lambang bilangan pada anak usia dini di paud kober al-istiqomah rata–rata hitung ( ) sebesar 6, berada pada interval 6, maka kemampuan mengingat lambang bilangan pada anak usia dini di paud kober al-istiqomah adalah cukup. Pengaruh penggunaan metode bernyanyi terhadap kemampuan mengingat lambang bilangan pada anak usia dini mempunyai pengaruh positif serta signifikan dengan klarifikasi cukup, dibuktikan dengan nilai rs sebesar 0,41 berada pada interval 0,41 – 0,60, serta hasil dari perhitungan thitung dan ttabel mendapat hasil 4,1 ≥ 2,048 maka ha diterima ho ditolak. Pengaruh penggunaan metode bernyanyi terhadap kemampuan mengingat lambang bilangan pada anak usia dini sebesar 34,81%. Sedangkan sisanya 65,19% dipengaruhi oleh faktor lingkungan luar seperti teman, sebaya, pergaulan dan lingkungan hidup.