EVALUASI KINERJA GURU IPA

  • Rahmat Rizal Universitas Siliwangi

Abstract

Penjaminan mutu pendidikan IPA erat kaitannya dengan kinerja guru. Ketika guru IPA melakukan kinerja yang baik maka pelaksanaan pembelajaran IPA sebagai core business Pendidikan IPA dapat dikatakan bermutu. Mutu layanan guru IPA meliputi proses dan hasil pembelajaran. Kinerja merupakan variabel yang digunakan sebagai ukuran tingkat ketercapaian tugas guru. Guru dikatakan memiliki kinerja yang baik manakala dapat menyelesaikan tugas-tugasnya maupun mencapai indikator kinerja  guru. Indikator kinerja pengajaran IPA tercantum dalam standar kompetensi professional guru IPA yang diamanatkan Permendiknas No. 16 tahun 2007. Kenyataan di lapangan berbagai studi menunjukkan kinerja mengajar IPA masih menghaapi masalah diantaranya guru belum mampu mengimplementasikan keterampilan proses sains dan belum mampu mengembangkan keterampilan berpikir dalam pembelajaran IPA. Mengevaluasi kinerja guru IPA diperlukan pengembangan instrumen evaluasi kinerja guru dengan mempertimbangkan peran guru dalam pembelajaran dan berdasarkan pada standar pengembangan instrument yang dirumuskan oleh ahli diantaranya Stronge Teaching audit dilakukan sebagai upaya untuk meyakinkan publik tentang  kesesuaian kinerja guru IPA di Indonesia dengan standar pendidikan IPA yang telah ditentukan. Peran Teaching audit dalam sistem penjaminan mutu pendidikan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas melainkan lebih menitikberatkan pada pengambilan keputusan sehingga terdapat konsekuensi legal yang dihasilkan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif. A. (2001). Kajian Pelaksanaan Studi IPA di Jawa Timur. Hasil Penelitian Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di Jawa Timur.
Awang, M. M., Jindal-Snape, D., & Barber, T. (2013). A documentary analysis of the government’s circulars on positive behaviour enhancement strategies. Asian Social Science, Volume 9(5), 203-208.
Bacal, Robert. (2002). Performance Management. Terjemahan Surya Dharma, Yanuar Irawan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Basri¸ A. F. M., dan Rivai¸ V.(2005). Performance appraisal. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada.
Depdiknas. (2006). Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPA: KemampuanMelaksanakan Pembelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia. Jakarta: Depdiknas
Direktorat Tenaga Kependidikan. (2008). Strategi Pembelajaran MIPA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Sarwanto. 2012. Refleksi Uji Kompetensi Guru IPA Tahun 2012. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Vol 1. No. 4.
Hafi, Muhammad. (2015). Menggugat Kinerja Guru Penerima TPG. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/15/08/05/nslnk85-menggugat-kinerja-guru-penerima-tpg.
Hasibuan, Malayu SP. (2003). Organisasi Dan Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001) Standar Profesional Akuntan Publik, Salmba Empat, Jakarta.
Kemendikbud. (2015). Hasil Uji Kompetensi Guru Dijadikan Landasan Program Guru Pembelajar. Diakses dari www.kemendikbud.go.id. [
Kemendikbud. (2015). 7 Provinsi Raih Nilai Terbaik Uji Kompetensi Guru 2015. Diakses dari: www.kemendikbud.go.id.
Kemendiknas (2010). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Kemendiknas.
B.1.1 Khalick, Abd-El, Fouad, Dogan, Nihal. (2008). Turkish Grade 10 Students’ and Science Teachers’ Conceptions of Nature of Science: A National Study. Journal of Research in Science Teaching, 45(10): 1083-1112.
Koopmans L, et al. (2011). Conceptual frameworks of individual work performance - A systematic review. Journal of Occupational and Environmental Medicine. 2011 08;53(8):856-66.
Mitchell, T. R. & Larson, J. R., Jr. (1989). People in Organizations: An Introduction to Organizational Behavior. (3rd ed.). New York: McGrawHill
National Science Teacher Associations. (2003). Standards for Science Teacher Preparations. Diakses dari http://www.nsta.org/preservice/docs/NSTAstandards2003.pdf
Notoatmodjo, Soekinjo. DR. (1992). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Rineka Cipta
OECD. (2012). Assessing Scientific, Reading, and Mathematical Literacy: A Framework for PISA 2012. Diakses dari: http: //www.oecd.org/bookshop (9 Oktober 2015)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru
Rizal, R. (2018). Implementasi discovery learning dalam meningkatkan pemahaman konsep listrik dinamis. Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan. Vol. 4 No. 1 (2018): 23-27.
Rizal, R. et al (2019). Digital Literacy of Preservice Science Teacher. J. Phys.: Conf. Ser. 1157 022058
Rizal, R. (2019). Implementasi Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Proses Sains Siswa SMA. JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 4, 1 (2019): 01-10
Satori, D. (2005). Supervisi Akademik dan Penjaminan Mutu Dalam Pendidikan Persekolahan. Makalah tidak diterbitkan.
Satori, D. (2012). Supervisi Sebagai Penjaminan Mutu Pendidikan. Makalah tidak diterbitkan
Salis, E. (2010). Total Quality Manajemen in Education [terjemahan]. Jogjakarta: IRCiSoD.
Sarwanto. (2012). Refleksi Uji Kompetensi Guru IPA Tahun 2012. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Vol 1. No. 4.
Şengül. S.H., Çetin.G. Gür.H. (2008). The Primary School Science Teacher’s Problem’s in Science Teaching. Journal of Science Education. Vol. 5. Issue 3 (82-88).
Setiawan. N. (2005). Pengembangan Model Audit Kinerja Guru Dalam Mendukung Program Sertifikasi Pendidik. Diakses dari: http://vikingblack.files.wordpress.com.pdf.
Soepardi. E.M. (2013). Kiat Menjadi Auditor Profesional. Diakses dari: http://www.feunpak.web.id/icfile/ed003.pdf.
Stronge, J.H. (2012). Teacher Effectiveness Performance Evaluation System. Stronge & Associates.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Usman, Moh. Uzer. (1994). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Published
2019-12-20
How to Cite
Rizal, R. (2019). EVALUASI KINERJA GURU IPA. MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 1-12. https://doi.org/10.47971/mjpgmi.v2i2.124
Section
Articles