DZIKIR JAHAR SEBAGAI PSIKOTERAPI
Abstract
Artikel ini membahas tentang dzikir jahar sebagai psikoterapi. Dzikir Jahar kalimat tauhid la ilaha illa Allah merupakan dzikir yang paling utama dan ditalkinkan di Tarekat Qodiriyyah wan Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya. Dzikir jahar tersebut diamalkan oleh jutaan ikhwan di 14 provinsi di Indonesia, tersebar di 114 kabupaten/ kota1, bahkan terus menyebar hingga ke Malaysia, Singapura, Thailand, Saudi Arabia, dan negara-negara lainnya. Dzikir jahar mempunyai sandaran referensi yang kuat, baik dalam ontologi maupun aksiologinya. Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi atau studi pustaka. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dzikir Jahar merupakan psikoterapi, karena memiliki fungsi-fungsi psikoterapi, yaitu: fungsi pemahaman, kontrol, prediktif, pengembangan, edukatif, preventif, kuratif, pensucian dan konstruktif. Di samping itu, dzikir jahar juga memberikan terapi terhadap obyek psikoterapi, yaitu: mental/ pikiran, spiritual, moral/akhlak dan fisik.