Pengaruh Kompensasi Kenaikan Jabatan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bank Jabar Banten Syariah Kcp Ciawi Tasikmalaya

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan yang telah diteliti sebelumnya bahwa kompensasi kenaikan jabatan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciawi Tasikmalaya tidak sesuai dalam memberikan kompensasinya dan tidak memberikan pengaruh terhadap motivasi karyawan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan metode yang telah diterapkan, dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompensasi kenaikan jabatan terhadap motivasi kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, dengan hasil yang dapat dikatakan valid dan reliabel. Kompensasi kenaikan jabatan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciawi Tasikmalaya. Hasil ini dapat dilihat dari nilai F_hitung > F_tabel (15,729 > 4,45) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari  (0,000 < 0,05). Kompensasi kenaikan jabatan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 51,2% sedangkan sisanya sebesar 48,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciawi Tasikmalaya. Hasil ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (3,966 > 1,753) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) kompensasi kenaikan jabatan didapat angka 548, dan yang mengenai nilai tertinggi adalah Karyawan merasa puas terhadap pekerjaan yang ada ditempat kerja dengan skor 77. Sedangkan nilai terendah adalah mengenai Karyawan berpikir untuk mencari pekerjaan lain karena tidak puas dengan pekerjaan yang ada dengan skor 59. 2) motivasi kerja didapat angka 588, dan yang mengenai nilai tertinggi adalah Hubungan pegawai dengan pemimpin berjalan dengan baik dengan skor 80. Sedangkan nilai terendah adalah mengenai Pemeberian penghargaan dan pujian terhadap prestasi kerja memacu karyawan untuk bekerja keras lagi dengan skor 67 3) kompensasi kenaikan jabatan  berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dengan nilai signifikansi variabel kompensasi kenaikan jabatan yang terdapat pada Uji t yaitu 0,000 < 0,05 dan t hitung > t tabel (3,966 > 1,753). Dari Uji F berpengaruh terhadap perbandingan nilai nilai F_hitung > F_tabel (15,729 > 4,45) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.